Welcome



Saturday, October 8, 2011

Apakah Diet Anda Benar-Benar Sehat ?

Banyak orang yang berusaha untuk menerapkan pola diet sehat dengan banyak tujuan. Ada yang ingin menurunkan berat badannya, ada yang ingin menurunkan kadar kolesterol darahnya yang tinggi, dan ada pula yang ingin menjadi lebih sehat. Apapun tujuan Anda, apakah Anda yakin diet sehat yang Anda jalani saat ini sudah benar-benar sehat? Temukan jawabannya di artikel berikut ini.
Salah satu hal yang paling menakjubkan adalah ketika para ahli kesehatan menemukan bahwa coklat adalah makanan sehat yang baik bagi jantung. Setelah mengetahui fakta ini, banyak orang (mungkin Anda salah satunya) berduyun-duyun memenuhi keranjang belanjaan di supermarket dengan puluhan batang coklat yang akan Anda jadikan snack sehat Anda di rumah. Tapi tunggu dulu…apakah yang Anda lakukan sudah benar?
Berikut adalah beberapa kesalahan dalam diet sehat yang paling umum terjadi dan bagaimana Anda bisa memperbaikinya untuk menyusun sebuah pola diet yang lebih sehat.
  • Satu Makanan “Ajaib”
    Salah satu jenis diet menjanjikan bahwa Anda dapat menurunkan 10 kg dalam seminggu dengan makan sebanyak yang Anda inginkan, asalkan yang Anda makan adalah sup kubis. Atau grapefruit. Atau buah-buahan saja. Dengan tidak makan makanan yang beraneka ragam, Anda rentan terhadap kekurangan gizi dan juga kejenuhan terhadap jenis makanan Anda. Tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
    Itulah sebabnya, yang terbaik adalah dengan makan beraneka ragam makanan sehat.
  • Vegetarian
    Lebih dari 7 juta orang di Amerika mengikuti diet vegetarian. Banyak orang menjalani diet vegetarian untuk menjadi lebih sehat dan mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Namun demikian, sangat banyak orang yang melakukan pola diet vegetarian dengan asal-asalan, tanpa mempertimbangkan apakah kebutuhan kalori dan nutrisi mereka terpenuhi atau tidak. Jika Anda memilih pola diet vegetarian sebagai diet sehat Anda, maka pastikan Anda mendapatkan cukup protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin dan mineral melalui beraneka pilihan makanan yang masih memungkinkan untuk Anda konsumsi.
  • Terlalu Banyak “Makanan Sehat”
    Banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat dari sederet makanan sehat. Coklat, anggur merah, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, semua memiliki kelebihan tersendiri untuk kesehatan. Tapi ini tidak berarti lebih banyak adalah lebih baik. Misalnya, coklat, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, semua tinggi kalori. Pernah suatu ketika ada seseorang yang makan hingga 3 buah alpukat setiap hari karena dia mendengar bahwa alpukat baik untuk jantung. Akan tetapi, yang tidak dia sadari adalah bahwa dia telah memasukkan setidaknya 500 sampai 600 kalori ke tubuhnya setiap hari, hanya dari alpukat saja. Oleh karena itu, intinya adalah segala sesuatu sebaiknya berada dalam level “moderat” atau “sedang”. Artinya, segenggam kacang sudah cukup, bukan menghabiskan sebungkus besar.
  • No Carbs, No Fat
    Karbohidrat memang sering dijadikan “kambing hitam” dari banyak gangguan kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, hipertrigliserida, hingga penyakit jantung bermula dari asupan karbohidrat berlebih. Tapi ingat, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh kita. Tetap konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup, tidak berlebih, dan pilihlah sumber karbohidrat yang baik, yaitu karbohidrat kompleks, seperti dari biji-bijian, gandum, beras merah, oatmeal, serta sayuran dan buah-buahan kaya serat. Begitu pula dengan lemak. Orang sering mengidentikkan diet sehat dengan diet rendah lemak. Bahkan produk-produk berlabel “fat free” atau bebas lemak kian menjamur. Padahal, lemak adalah komponen dari setiap sel dalam tubuh kita. Agar sel-sel mampu melakukan pekerjaan dengan efektif, kita perlu mengkonsumsi lemak dalam makanan kita. Hanya saja, pilihlah sumber lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati seperti canola atau zaitun, ikan tuna, salmon, dan lainnya.
Nah, sekarang Anda tahu bahwa pola diet yang sering diklaim sebagai “diet sehat” belum tentu benar-benar sehat. Yang terbaik adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh Anda.

No comments:

Post a Comment